Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua PKS: Apakah Budaya Wayang Mengajarkan Kekerasan dan Bully?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 22 Februari 2022, 10:24 WIB
Ketua PKS: Apakah Budaya Wayang Mengajarkan Kekerasan dan Bully?
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/Net
rmol news logo Pagelaran wayang yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta menuai kontroversi. Pasalnya, ada salah satu tokoh wayang yang digambarkan berpeci dan berjenggot yang dihajar oleh tokoh Baladewa dan sang dalang itu sendiri.

Warganet sendiri menduga bahwa sosok berpeci dan berjenggot itu adalah pendakwah kondang Ustaz Khalid Basalamah, yang belum lama ini juga meluruskan ceramahnya soal wayang karena ada pesan yang salah tangkap oleh pendengar.

Pementasan wayang dengan dalang Ki Warseno Slank itu pun membuat Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera bertanya-tanya. Apakah pementasan tersebut memang mencerminkan budaya wayang itu sendiri.

“Apakah budaya wayang mengajarkan kekerasan, kebencian, bully, menghajar? Tentu tidak,” tanyanya yang kemudian dijawab sendiri lewat akun media sosial pribadi sesaat lalu, Selasa (22/2).

Mardani lantas menyayangkan lantaran kontroversi seperti ini justru viral di masyarakat. Padahal ada hal yang lebih mendesak untuk diperbincangkan di publik. Mulai dari kasus Wadas hingga minyak goreng yang menghilang.

“Tapi kenapa yang viral seperti itu. Ramai, di saat Kasus Wadas yang mengerikan, Minyak Goreng hilang, Tempe tahu sulit, JHT, IKN pusing. Fokus fokus,” tuturnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA