Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dalam acara diskusi hybrid RRI bertema "Beranda Nusantara: Menuju Indonesia Baru", Rabu (23/2).
Moeldoko meminta agar masyarakat yang kontra terhadap pembangunan IKN Nusantara perlu memikirkan masa depan anak cucunya agar tidak egois dalam menyikapi hal tersebut.
"Yang kedua yang harus digarisbawahi bahwa saya mengatakan, janganlah kita egois. Menjadi bangsa ini, kita harus memikirkan masa depan anak-anak kita,†kata Moeldoko.
Sebagai orang tua, ia memahami ada kekhawatiran pemindahan ibukota akan membuat kenyamanan terganggu. Namun, dia memastikan ibukota negara baru yang diperuntukkan generasi muda ke depan akan menjadi fasilitas pengembangan diri yang baik.
“Kalau kita egois, saya juga sudah merasa cukup tinggal di Jakarta, nyaman dan seterusnya. Tapi, bagaimana memikirkan anak cucu kita ke depan, generasi-generasi muda ke depan dengan memandang dan melihat perkembangan masa depan dunia yang seperti saat ini luar biasa,†katanya.
Oleh sebab itu, Moeldoko mengatakan perlu adanya komunikasi yang baik kepada masyarakat untuk memberikan penjelasan secara utuh mengapa pembangunan IKN Nusantara penting dilakukan.
“Jadi sekali lagi jangan kita egois hanya memikirkan generasi kita, sehingga kita ogah untuk berbuat bijaksana dengan berbagai alasan. Ini perlu juga kita
delivery kepada publik sehingga masyarakat lebih memahami secara utuh kenapa kita harus pindah,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: