Meskipun, lanjut Charles, konvensi merupakan amanah kongres Nasdem sebagai wadah untuk mengusulkan calon presiden yang diusung.
Namun, kata Charles, jika konvensi tidak menghasilkan calon presiden dengan kesepakatan bulat maka konvensi tersebut tidak akan membuahkan hasil sama sekali.
"Konvensi tanpa menghasilkan presiden kan menjadi suatu hal yang lucu juga,†kata dia kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/2).
Wakil Sekjen Fraksi Nasdem DPR RI ini menambahkan, Surya Paloh menginginkan konvensi dilakukan jika seluruh partai yang bergabung dengan Nasdem mendapatkan suara sesuai dengan PT 20 persen. Dengan begitu, dapat mengusung calon presiden di 2024 mendatang.
"Jadi kenapa kemudian Pak Surya Paloh menyatakan konvensi itu akan kita lakukan manakala PT-nya sudah 20 persen artinya siapapun yang kita usung kemudian ketika itu sudah 20 persen maka dipastikan calon presiden yang diusung oleh Nasdem dengan beberapa partai lainnya pasti akan diusung,†ujarnya.
Melihat pengalaman pemilu sebelumnya, kata Charles, dari beberapa partai yang melakukan konvensi tetapi calon presidennya tidak bisa dimenangkan atau tidak bisa mencalonkan diri jadi presiden maka hal itu merupakan hal yang mubazir.
“Kita kan melihat pengalaman dari beberapa partai lainnya yang melakukan konvensi tetapi kemudian calon presiden yang dimenangkan dalam konvensi tersebut tidak mencalonkan diri sebagai presiden nah orang-orang bijak itu adalah orang yang belajar dari pengalaman-pengalaman itu,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: