Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat, mengapa lagkah Giring patut disyukuri oleh PSI lantaran Giring memang tidak layak menjadi Capres. Elektabilitasnya hingga sekarang tetap jeblok.
“Padahal, foto Giring sudah terpampang dimana-mana. Namun elektabilitasnya tidak terkerek. Ini artinya, Giring memang tak laku dijual,†kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (26/2).
Menurut mantan Dekan IISIP Jakarta ini, mundurnya Giring sebagai Capres PSI tidak akan mempengaruhi eleltabilitas partai itu. Sebab, untuk.mengerek elektabilitasnya saja tidak bisa, apalagi untuk mendongkrak elektabilitas partainya.
“Karena itu, kalau PSI ingin masuk Senayan, seharusnya memilih capres yang tepat. Namun disayangkan, PSI memilih sembilan capres tapi tidak memasukan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Padahal kalau dua nama ini ikut diusung, peluang mendongkrak elektabilitas PSI lebih besar,†demikian Jamiluddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: