Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ari Nurcahyo: Publik Puas dan Diakui Internasional, jadi Alasan Jabatan Jokowi Ingin Dilestarikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 02 Maret 2022, 04:28 WIB
Ari Nurcahyo: Publik Puas dan Diakui Internasional, jadi Alasan Jabatan Jokowi Ingin Dilestarikan
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Nilai tawar ketokohan Presiden Joko Widodo dan dukungan mayoritas partai politik, menjadi alasan mengapa wacana menunda gelaran Pemilu Serentak 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden kembali menghangat.

Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menyampaikan, dibandingkan dukungan politik, nilai tawar ketokohan Jokowi lebih menarik dicermati seiring munculnya aspirasi publik untuk jabatan presiden periode ketiga.

Bahkan, kata Ari, personalitas Jokowi tidak hanya mendapat sanjungan publik dalam negeri. Tetapi, juga pada kancah perpolitikan internasional.

"Jadi bagaimana personality branding beliau, politik beliau sangat kuat, optimisme kepemimpinan beliau bahkan diakui secara internasional,” ujar Ari dalam acara webinar GMPI Series 7 dengan tema "Pemilu 2024, Tetap atau Tunda?” secara virtual, Selasa (1/3).

Kata Ari, adanya kepuasan publik dan kemudian kepercayaan dunia usaha dan juga dunia internasional terhadap posisi politik Presiden Jokowi, menjadi alasan beberapa orang dekatnya mulai menyuarakan perpanjangan masa jabatannya.

“Sehingga mereka yang berada di sekitar Pak Jokowi itu secara psikologis ingin melestarikan, bagaimana melestarikan Jokowi ini termasuk dengan wacana penundaan pemilu yang itu sebenarnya perpanjangan masa menjabat ini,” terangnya.

Jika dibaca dalam segi sentimen demokrasi, Ari menuturkan, kepuasan publik pada Jokowi dalam berbagai survei dirasakan tidak hanya pada kalangan pendukungnya, tetapi pada seluruh elemen.

“Dalam kepuasan publik ternyata merasa puas, bahkan bukan dari kelompok pendukung atau pemilih Jokowi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA