Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PBNU Era Gus Yahya Fokus Gerakkan Potensi Ekonomi Berbasis Sawit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 02 Maret 2022, 18:29 WIB
PBNU Era Gus Yahya Fokus Gerakkan Potensi Ekonomi Berbasis Sawit
Ketua PBNU Bidang Ekonomi Arif Rahmansyah Marbun/RMOL
rmol news logo Salah satu rangkaian Harlah ke-99 NU (kalender Hijriyah) yang akan dilangsungkan di Wilayah Barat, PBNU mengambil fokus pada optimalisasi pendampingan petani sawit berkelanjutan.

Ketua PBNU Bidang Ekonomi Arif Rahmansyah Marbun mengungkapkan alasan mengapa PBNU di era kepemimpinan Yahya Cholil Staquf fokus gerakan ekonomi sawit.

Dikatakan Arif, Harlah yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis besok (3/3), ada beberapa fokus agenda rangkaian Harlah antara lain temu tani kelapa sawit NU dan temu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam pertemuan nantinya, akan ada pertemuan para petani sawit dengan pemangku kebijakan.

"Hal ini diniatkan sebagai upaya rembug bersama untuk mencari solusi permasalahan-permasalahan aktual yang dihadapi petani sawit," kata Arif Rahmansyah Marbun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu petang(2/3).

Ia berharap, dengan agenda PBNU itu, tata kelola perkebunan sawit rakyat dapat lebih menyentuh kearifan lokal dan berkelanjutan. Dengan demikian, praktik pendampingan di lapangan benar-benar meningkatkan kesejahteraan petani sawit.  

PBNU, dijelaskan Arif, ingin memastikan kehadiran pemerintah dalam memperbaiki tata kelola perkebunan sawit yang pro rakyat

"Temu tani kelapa sawit dan halaqah juga dimaksudkan sebagai forum dialog produktif yang bisa menyelaraskan isu-isu kebijakan atau regulasi dengan kebutuhan para petani," terang Arif.

Arif menjelaskan, halaqah dan temu tani kelapa sawit NU dilaksanakan di Desa Kencana Mulia, Kecamatan Rambang, Muara Enim. Rencananya, secara simbolik dilakukan penyerahan bantuan peremajaan sawit rakyat oleh Menko Perekonomian dan penyerahan sertifikat HGU hutan sosial oleh Menteri LHK kepada perwakilan koperasi dan gapoktan.

Selain itu, ada juga rangkaian halaqah tentang pengendalian Iklim, rehabilitasi lingkungan dan lahan, dengan mengambil tagline semangat “Lestari Alamnya, Sejahtera Petaninya”.

Adapun puncak Harlah akan dilaksanakan di Aula Sport Center Jakabaring, Palembang, dirangkai dengan workshop terfokus menghadirkan para ekspertis dan pemangku kebijakan di level teknis.

"Pada halaqah “Mekanisme Pengusulan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat”, akan dihadirkan pembicara dari Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Dirut PTPN III, Dirut Pupuk Indonesia, Dirut PT Sinar Mas, Dirut BNI, hingga Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS)," ujarnya.

Lebih lanjut, Arif mengungkapkan, semua rangkaian Harlah tersebut diniatkan untuk mengawal upaya peningkatan potensi ekonomi berbasis sawit yang bermuara pada produktivitas dan kesejahteraan petani dan seluruh stakeholder pertanian sawit secara berkeadilan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA