Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Qodari: Sikap Gus Yahya Soal Penundaan Pemilu Karena Nahdliyyin Suka Kinerja Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 03 Maret 2022, 01:45 WIB
Qodari: Sikap Gus Yahya Soal Penundaan Pemilu Karena Nahdliyyin Suka Kinerja Jokowi
M. Qodari/Net
rmol news logo Meski belakangan tampak berseberangan, Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sinyalkan cara pandang yang sama soal wacana penundaan Pemilu Serentak 2024.

Hal itu terlihat dari sikap Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang menyebut wacana penundaan Pemilu 2024 yang dilontarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, sebagai hal yang masuk di akal.

Bagi pengamat politik M. Qodari, sikap Gus Yahya itu tidaklah aneh. Menurutnya, NU dan PKB pada dasarnya memang saling terikat satu sama lain.

"Jadi PBNU dan PKB itu pada masa kapanpun ada persamaannya ada perbedaannya, memang di awal masa jabatan Gus Yahya ini, kelihatannya ada banyak beda dibanding samanya,” kata Qodari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/3).

Qodari menerangkan, sikap Gus Yahya yang mensinyalkan setuju dengan usulan Cak Imin lantaran mayoritas nahdliyyin suka dengan kinerja Presiden Joko Widodo pada periode kedua ini.

Sehingga, lanjutnya, Gus Yahya menilai masuk akal jika harus menunda pemilu dengan alasan yang cukup klasik.

"Kenapa sama? Saya pernah punya data bagaimana masyarakat NU atau nadhliyyin mayoritas sangat puas dengan kinerjanya Pak Jokowi, ya mungkin itu jadi pertimbangan,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA