Ancaman itu disampaikan langsung Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif kepada wartawan saat demo PA 212 dan GNPF Ulama di depan Kantor Kementerian Agama RI, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (4/3).
Slamet Maarif memastikan bahwa pihaknya akan terus turun mengawal dan memastikan agar kasus ini tetap diproses.
“Kami tunggu sampai dengan Jumat depan, kalau belum ada proses yang dijalankan oleh pihak kepolisan, saya pastikan, Jumat depan kami akan turun kembali di Bareskrim," tegas Slamet Maarif.
Dalam aksi 212, Slamet juga meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk segera bertaubat kepada Allah SWT atas ucapannya yang seolah membandingkan kumandang adzan dengan gonggongan anjing.
Pihaknya juga menuntut agar Menag Yaqut meminta maaf kepada umat Islam atas ucapan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: