Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Yusron B. Ambary menngatakan, diplomasi itu salah satunya akan dijalin bersama Kongres Pemuda Asia Afrika atau
Asian African Youth Government (AAYG).
Kolaborasi ini, kata Yusron, untuk menyukseskan diplomasi publik Indonesia di kancah internasional, khususnya di regional Asia dan Afrika.
“Pastinya para pemuda memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam kegiatan diplomasi publik. Maka kami menyambut baik hal itu, untuk berkolaborasi,†ujar Yusron B. Ambary dalam keterangannya, Sabtu (5/3).
Yusron menyampaikan, pada prinsipnya pemerintah memerlukan dukungan berbagai elemen dalam menjalankan diplomasi publik di luar negeri.
Menurutnya, persoalan diplomasi bukan hanya pemerintah yang berperan tetapi juga pihak lain sebagaimana dalam muatan
multi-track diplomacy.
“Pemerintah membutuhkan bantuan dari
civil society untuk melakukan kegiatan
multi-track. AAYG sebagai
non-government actor sangat luar biasa bisa melakukan aktivitas diplomasi tanpa digaji, berbeda dengan
government. Itu perlu diapresiasi dan didukung agar terus berlanjut,†katanya.
Yusron juga mengajak AAYG agar bisa berpartisipasi dan terlibat dalam agenda
Bali Democracy Student Conference. Dia berharap AAYG bisa mengajak anggotanya di seluruh dunia untuk ikut
Bali Democracy Student Conference.
“Saya sangat senang apabila AAYG dapat terlibat termasuk di
Bali Democracy Student Conference. Kemenlu siap
support aktivitas AAYG kedepannya,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.