Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Airlangga Hartarto: Peran Nahdlatul Ulama Sangat Strategis dalam Perjalanan Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 05 Maret 2022, 21:21 WIB
Airlangga Hartarto: Peran Nahdlatul Ulama Sangat Strategis dalam Perjalanan Indonesia
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kanan)/Ist
rmol news logo Nahdalatul Ulama (NU) telah memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia. NU telah memiliki kesadaran sedari awal pendiriannya mengenai pentingnya ekonomi bagi kesejahteraan rakyat.

Begitu dikatakan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-99 Wilayah Barat Indonesia yang dipusatkan di Jakabaring Sport City, Kota Palembang pada Jumat (4/3).

Airlangga mengatakan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah sedang bekerja keras dalam melakukan pemulihan kondisi ekonomi nasional yang terdampak.

Dalam hal ini, Airlangga menyampaikan rasa terima kasih kepada kiai-kiai NU yang mendoakan pulihnya kondisi bangsa dengan menerapkan protokol keseahtan dan vaksinasi Covid-19.

"Kami melihat bahwa peran NU penting sekali dalam penanganan Covid-19, membantu memberikan kepercayaan masyarakat untuk dilakukan vaksinasi dan bahkan NU berani menyatakan di awal bahwa vaksin adalah halal dan aman,” ujar Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengapresiasi dipilihnya Kota Palembang sebagai pusat Harlah NU ke-99 Wilayah Barat Indonesia.

“Di Palembang ini terdapat seorang ulama, sufi besar bermazhab ahlussunnah wal jama’ah yakni Syekh Abdus Samad Al-Palimbani. Jejak perjuangan Syekh Abdus Samad Al-Palimbani telah menginspirasi para ulama nusantara bagi perkembangan Islam di Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan alasan mengapa Palembang dipilih sebagai lokasi acara yang juga menyongsong usia satu abad NU dan mengambil tajuk “Merawat Jagat, Membangun Peradaban: Lestarinya Alam, Sejahteranya Petani”.

Gus Yahya menyampaikan, bahwa Palembang adalah Sriwijaya yang merupakan peradaban besar berskala Nusantara yang tercatat paling tua dalam sejarah.

“Kita butuh untuk menengok kembali, belajar kembali, menghayati kembali pengalaman Sriwijaya pada saat kita membulatkan tekad untuk berjuang mewujudkan masa depan peradaban yang lebih mulia,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA