Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rizal Ramli Anggap Pemerintah Jokowi Tak Merencanakan Swasembada Kedelai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 06 Maret 2022, 13:58 WIB
Rizal Ramli Anggap Pemerintah Jokowi Tak Merencanakan Swasembada Kedelai
Ekonom senior Rizal Ramli/Net
rmol news logo Pemerintahan Joko Widodo dianggap tidak memiliki rencana untuk swasembada, baik mengendalikan harga maupun kebijakan terkait bibit berkualitas baik hingga insentif untuk petani.

Hal itu diungkapkan oleh ekonom senior, Rizal Ramli (RR) dalam video yang diunggah di akun YouTube Dr. Rizal Ramli bertajuk "Harga Kebutuhan Pokok Naik. Kebijakan Pemerintah Memukul Daya Beli Rakyat, Ini Solusi Rizal Ramli" yang diunggah pada Minggu (6/3).

Menurut RR, terdapat dua persoalan yang terjadi soal langkanya minyak goreng maupun kedelai.

"Contohnya adalah sawit, Indonesia tuh eksportir CPO paling besar di dunia, ngatur gitu aja gak bisa, karena jatah domestik pasti dipakai untuk ekspor karena lebih menguntungkan," ujar RR dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (6/3).

Pemerintahan Jokowi kata RR, tidak ada rencana untuk swasembada kedelai serta kebijakannya tidak mendukung peningkatan produksi oleh petani.

"Contohnya, harga beli Kedelai dari petani hanya Rp 5 ribu. Harga di retail Kedelai itu hampir Rp 11 ribu kedelai ex impor," kata RR.

Apalagi kata RR, produktivitas kedelai di Indonesia sangat rendah, hanya 1,5 sampai dengan 1,6 ton per hektare. Padahal, negara-negara lain seperti Brazil dan Argentina lebih unggul mencapai dua kali lipat dari Indonesia.

"Nah ini 7 tahun Pemerintah Jokowi, tidak ada upaya untuk meningkatkan kualitas bibit, sehingga produktivitas bisa dinaikkan dua kali," terang RR.

Selain itu kata RR, tidak ada insentif untuk petani lokal yang membuat petani untung untuk menanam kedelai.

Akan tetapi, pemerintah mengambil solusi gampang, dengan cara impor.

"Ada masalah import, kalau itu sih gak perlu Pemerintah yang canggih, pedagang aja yang suruh kerjain itu. Sayangnya policy untuk memperbesar suplay baik kedelai dan lain-lain, itu nyaris gak ada," pungkas RR.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA