Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Haedar Nashir: Pemuda Negarawan Harus jadi Etika Kolektif Pemuda Muhammadiyah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 07 Maret 2022, 00:18 WIB
Haedar Nashir: Pemuda Negarawan Harus jadi Etika Kolektif Pemuda Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir saat hadiri virtual penutupan Tanwir II PP Pemuda Muhammadiyah/RMOL
rmol news logo Saat menutup Tanwir II, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir secara daring mengapresiasi kesuksesan gelaran Tanwir Pemuda Muhammadiyah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Haedar berharap hasil Tanwir seperti Khittah dan yang lainnya dilaksanakan dengan penuh integritas dan membawa kemajuan dan pencerahan bagi kehidupan persyarikatan, umat, bangsa dan kemanusiaan semesta.

“Kami tentu selalu membersamai dan juga sebagai orang tua mengayomi dan pada hal-hal tertentu memberikan masukan untuk kemajuan Pemuda Muhammadiyah,” tutur Haedar.

Saat pidato, Haedar menyinggung soal tema “Gerakan Pemuda Negarawan”. Ia memberi pesan, agar tema itu menjadi perhatian Pemuda Muhammadiyah untuk dijadikan sebagai etika publik yang terinternalisasi dalam diri seluruh kader.

Ia menjelaskan bahwa pemuda negarawanharus menjadi kata sejalan tindakan dan bukan retorika belaka.

Menurut Gurubesar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini kenegarawanan harus menjadi agenda kader.

Detail gerakannya, kata Haedar, kader harus memiliki peran kebangsaan dengan mampu mewarnai setiap kebijakan, hukum, dan keberpihakan yang adil pada seluruh golongan.

Dalam pandangan Haedar, gerakan pemuda negarawan sangatlah mulia dan luhur. Meski demikian, ia mengingatkan, kader Pemuda Muhammadiyah agar memahami tantangannya tidak sederhana.

Diingatkan Haedar, kader Pemuda negarawan harus memiliki komitmen jiwa, alam pikiran, dan tindakan dari seluruh kader dari tingkat Pusat sampai Ranting dan dalam kelompok-kelompok jamaah.

Dengan demikian nilai-nilai Islam dalam perspektif Islam Berkemajuan memiliki orientasi kenegaraan dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan.

“Isu ini tidak boleh menjadi (sekadar) tema Tanwir, tapi menjadi alam pikiran yang terinternalisasi dalam seluruh jiwa, pikiran, dan tindakan para Pimpinan sekaligus melembaga dalam gerakan Pemuda Muhammadiyah sehingga menjadi identitas kolektif,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA