Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandiaga Uno: Santri Jangan Hanya Kuasai Imtaq, tapi Juga Iptek

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 07 Maret 2022, 03:59 WIB
Sandiaga Uno: Santri Jangan Hanya Kuasai Imtaq, tapi Juga Iptek
Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka/RMOL
rmol news logo Penanaman pendidikan agama, akhlak, kebangsaan dan budi pekerti sejak dini, untuk menciptakan generasi iman dan taqwa (Imtaq) yang cerdas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Begitu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Kunjungan Sandiaga Uno, dalam rangka sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Selain itu, dia juga memberikan alat peraga mengajar, untuk Madrasah Al Azhariyah.

Bantuan yang diberikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini, merupakan permintaan Nanik Diah, salah seorang guru pengajar yang bercerita mengenai kondisi kelas yang kurang memadai yang disampaikan dalam sebuah video.

"Kemarin videonya sudah saya terima, ini saya berikan buku tentang seri anak aktif kreatif, Al Quran, iqra, dan kumpulan cerita-cerita budi pekerti, papan tulis, dan lemari," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu (6/3).

Sandiaga berharap, santri-santri didikan Nanik dapat belajar dengan baik dengan bantuan itu. Kata dia, santri tidak boleh hanya mengerti dan mendalami ilmu keagamaan, tetapi juga ilmu kebangsaan.

"Belajar tentang Indonesia, kebhinekaan, keberagaman dan memastikan mereka bukan hanya menguasai imtaq, tapi juga iptek," tuturnya.

"Dengan konsep akhlakul karimah, mudah-mudahan insyaAllah menuju Indonesia sejahtera, adil, dan makmur, baldatun thoyyibatun warabbun ghafur," pungkasnya.

Selain bantuan peralatan untuk kegiatan belajar mengajar di madrasah, Sandiaga turut memberikan bantuan untuk seluruh pengajar di sana berupa uang tunai senilai Rp 2 juta.

Uang tersebut diharapkan bisa menjadi modal para guru untuk membuka usaha. Dengan begitu, dapat meningkatkan ekonomi kreatif dan pariwisata di Desa Bantaragung. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA