Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kadin Memprediksikan Konflik Rusia Vs Ukraina Tak Berlangsung Lama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 07 Maret 2022, 23:00 WIB
Kadin Memprediksikan Konflik Rusia Vs Ukraina Tak Berlangsung Lama
Ilustrasi/Net
rmol news logo Ketua Kadin Indonesia Komite Rusia Dr. Didit Ratam memprediksi konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina tidak akan berlangsung lama.

Hal itu disampaikannya dalam acara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertemakan "Menakar Arah Konflik Rusia-Ukraina”, Senin (7/3).

Prediksi tersebut didasari lantaran Rusia dan Ukraina memiliki persenjataan yang cukup banyak dan kedua negara memiliki kekuataan yang besar.

“Kalau kita bisa melihat tanda-tandanya, kemungkinannya lebih kepada konflik pendek. Kenapa? karena dua pihak yang bertarung, dalam hal ini adalah dua pihak yang mempunyai power yang cukup tinggi. Kalau kita juga bisa melihat bahwa konflik yang terjadi tidak memaksimalkan persenjataan yang ada,” ujar Ratam.

Ratam mengurai, Kadin Indonesia Komite Rusia telah melakukan riset mengenai skenario konflik antara Rusia dan Ukraina. Pihaknya menyimpulkan bahwa konflik Rusia dan Ukraina ini akan berlangsung berdasarkan dua kemungkinan.

“Ada dua kemungkinan, ada konflik pendek dan kedua konflik panjang. Konflik pendek adalah definisinya selesai dalam waktu kurang dari 1 bulan,” katanya.

Dia menambahkan kalau tidak terjadi konflik bersenjata lagi dalam satu bulan ini maka kemungkinan penurunan dari harga energi bisa terjadi sehingga permasalahan ekonomi makro yang bisa berdampak pada Indonesia akan tidak terjadi.

“Tetapi sebaliknya kalau konflik ini panjang dan masih terus-menerus sampai semester kedua Tahun 2022 maka kita akan melihat akibatnya pada APBN kita. Di mana APBN kita tentunya kita akan mempunyai angka subsidi yang cukup besar,” katanya.

“Jadi kalau tahun 2020 dan 2021 itu pemerintah banyak mengeluarkan APBN untukCovid  Tahun 2022 ini Seharusnya Kita selesai pada produk pertama kita bisa kembali berkembang ini bisa terganggu oleh segalaskenario konflik Ukraina,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA