Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Niniek K. Naryatie: Kemerdekaan Sudah Dirampas 2 Kali, Ukraina Tidak akan Menyerah Lawan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 07 Maret 2022, 23:59 WIB
Niniek K. Naryatie: Kemerdekaan Sudah Dirampas 2 Kali, Ukraina Tidak akan Menyerah Lawan Rusia
Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina/Net
rmol news logo Negara Ukraina telah dirampas kemerdekaan oleh Rusia sudah dua kali yakni pada tahun 1920 dan 1991. Untuk perang saat ini, Ukraina tidak akan menyerah, lantaran sudah tiga kali Rusia merebut Ukraina.

Demikian dikatakan Dubes RI untuk Ukraina (2012-2016) Niniek K. Naryatie saat menghadiri seminar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  bertemakan Menakar Arah Konflik Rusia-Ukraina, Senin (7/3).

"Ini sebetulnya Ukraina setelah digempur oleh Rusia akan menyerah apa nggak? Setelah 11 hari kita melihat keinginan untuk menyerah itu nggak kelihatan,” kata Niniek.

Menurutnya, Ukraina akan semakin kuat lantaran memiliki keinginan yang sangat kuat untuk merdeka dan berdiri sendiri. Sebagai negara, Ukraina tidak akan mau direcoki oleh Rusia maupun dikendalikan oleh NATO.

"Bahkan mereka merasa sebagai negara sudah dizolimi oleh Rusia mereka negara berdaulat kalau mau bergabung dan menentukan politiknya sendiri tidak boleh dong di didikte oleh negara lain apakah itu NATO apakah itu Rusia,” ujarnya.

Dia menambahkan, Ukraina memiliki sikap sendiri untuk menentukan keputusan politik negaranya. Sehingga perang hari ini dengan Rusia merupakan pertaruhan hidup dan mati rakyat Ukraina.

"Mereka ingin menentukan keputusannya sendiri apakah itu salah? Jadi rakyat Ukraina merasa buat mereka ini hidup dan mati itu eksis yang buat mereka sesuatu harga mati,” katanya.

“Kita lihat bahwa mereka pernah dirampas kemerdekaannya 2 kali mereka tidak mau ini dirampas kembali,” imbuhnya.

Niniek mengatakan bahwa Ukraina bukan negara yang sangat kuat untuk melawan Rusia apalagi tidak didukung NATO.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA