Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bahas Pengentasan Kemiskinan dan Kelaparan, Suharso Monoarfa Bertandang PBNU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 08 Maret 2022, 02:40 WIB
Bahas Pengentasan Kemiskinan dan Kelaparan, Suharso Monoarfa Bertandang PBNU
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa diterima oleh Gus Yahya dan didampingi Gus Ipul dan Ketua PBNU Choirul Saleh Rasyid/RMOL,
rmol news logo Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bertandang ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senin (7/3).

Suharso diterima oleh Ketua Umum Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf dan salah satu Ketua PBNU, Choirul Saleh Rasyid.

Choirul mengatakan, dalam pertemuan itu membahas tentang upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem yang terjadi.

Dikatakan pria yang karib disapa CSR ini, substansi yang dibahas oleh Suharso dan Gus Yahya adalah berkaitan dengan ide Sustainable Development Goals (SDGs).

SDGS sebagai bagian dari produk PBB tengah menetapkan 17 tujuan yang harus dicapai dalam pembangunan yang dilakukan di setiap negara.

Atas dasar itu, PBNU memandang, pondok pesantren sangat urgen utnuk melakukan kajian tentang isu tersebut.
 
"Pondok Pesantren bukan hanya lembaga untuk perdalam agama, melainkan kawah candardimuka lembaga perjuangan dan pengabdian pada masyarakat," demikian kata mantan anggota DPR RI ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (7/3).

Sekretaris Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan bahwa salah satu tujuan SDGs adalah bagaimana mengakhiri kemiskinan dan kelaparan. Apalagi, sejak berdiri pesantren telah terbukti menangani santri yang kategori tidak mampu secara ekonomi.

"Sejak ratusan tahun lalu, ponpes yang ada di nusantara ini kerap menggratiskan biaya bagi santri yang mondok bahkan sekolah," terang CSR.

Setelah pertemuan itu, nantinya PBNU akan membangun kerjasama dengan pemerintah. Secara khusus, Gus Yahya akan menunjuk tim khusus untuk mengawal bagaimana pemerintah benar-benar menterjemahkan SDGs dengan kebijakan yang berbasis pada upaya pengentasan kemiskinan dan kelaparan.

"Nanti Ketum dan jajaran PBNU akan menunjuk tim khusus untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal ini salah satunya Bappenas," pungkas mantan Seken GP Ansor ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA