Menurut Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kader Pemuda Muhammadiyah perlu ikut memainkan peran di tengah bonus demografi yang didominasi generasi muda usia 16 sampai dengan 30 tahun atau generasi milenial dan Gen-Z.
“Kemampuan dan keunggulan digital natives yang dimiliki generasi muda harus terus diasah. Selain itu, generasi ini juga harus berjiwa mandiri, kreatif, adaptif, kolaboratif, inovatif, dan memahami iptek, agar dapat berdaya saing memasuki era Society 5.0,†kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/3).
Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengatakan, kader-kader Pemuda Muhammadiyah diharapkan dapat mengambil bagian untuk membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dengan berwirausaha.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong pertumbuhan wirausaha melalui program KUR untuk UMKM.
Segmentasi KUR yang terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil, kata Airlangga, dapat dimanfaatkan bagi kader Pemuda Muhammadiyah yang ingin membangun usahanya sejak dini.
"Sepanjang 2021, pembiayaan KUR telah disalurkan sebesar Rp 280,17 triliun dan diberikan kepada 7,38 juta debitur,†ucap Menko Airlangga.
Pemerintah juga telah meningkatkan plafon KUR menjadi Rp 373,17 triliun di 2022. Pemerintah juga menyediakan KUR syariah bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan pembiayaan berbasis syariah.
“Saya berharap melalui kegiatan ini akan terlahir generasi muda Muhammadiyah yang berkarakter Islami, berdaya saing tinggi, dan berpengetahuan luas, dapat menjadi
game changer di tengah situasi sulit apa pun," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: