Deputi Bidang Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengingatkan bahwa Presiden Jokowi memiliki tanggung jawab untuk menjaga demokrasi yang telah dibangun di negeri ini. Perjuangan reformasi 1998, katanya, penuh dengan darah dan air mata.
"Sebagai kepala negara, Presiden Jokowi bertanggung jawab untuk bersama-sama rakyat mencegah pembalikan perjalanan demokrasi Indonesia dari arah yang tercela," kata Syahrial kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (9/3).
Untuk itu, Syahrial menyarankan agar Presiden Jokowi menahan ambisinya untuk memperpanjang kekuasaan dengan membiarkan penundaan Pemilu 2024. Dengan begitu demokrasi di tanag air tidak melenceng dari spirit dan perjuangan reformasi 1998.
"Tahan ambisi perpanjangan jabatan presiden. Atau menahan parpol dan elite yang berupaya merusak masa depan demokrasi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: