Hal tersebut, setidaknya ditunjukkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Desa Wisata Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimatan Barat.
Sandiaga Uno yang tampil dengan mengenakan Tanjak, ikat kepala dari kain khas Kubu Raya, mengelilingi Desa Sungai Kupah yang memiliki luas lahan mangrove sebesar 10 hektare.
Desa ini berdiri sejak 2017 lalu dan terletak di penghujung hulu Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Sementara, hilirnya berada tepat di Selat Karimata, yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna.
Salah satu yang populer adalah Ekowisata Telok Berdiri, yang dibangun di kawasan tersebut dengan luas 25x300 meter.
Lumrahnya seorang wisatawan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu berkeliling di kawasan Ekowisata Telok Berdiri di atas jembatan dari papan kayu sederhana. Luas jembatannya pun hanya sekira satu meter.
Usai berkeliling, Sandiaga memberikan 50 bibit mangrove. Dia berharap, mangrove yang ada di Kubu Raya, khususnya Desa Sungai Kupah bisa bertambah. Terlebih, ekosistem mangrove sangat penting bagi manusia.
"Mari kita tanam mangrove sebanyak-banyaknya. Sehingga ini menjadi pabrik oksigen terbaik yang dimiliki dunia," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (9/3).
Selain itu, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini, juga memberikan lima unit tempat sampah jenis
3 in 1. Katanya, pemberian itu merupakan simbol agar masyarakat senantiasa menjaga kelestarian alam untuk pengembangan wisata yang diharapkan dapat membantu kebangkitan ekonomi nasional.
"Kita ingin hadirkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, demi 'Indonesia Bangkit'," demikian Sandiaga.
Adapun kunjungan Sandiaga Uno itu sekaligus untuk sosialiasi program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Tahun lalu, Desa Wisata Sungai Kupah masuk 300 besar kampung dan desa wisata terbaik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: