Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan keamanan yang kerap terjadi di bumi Cendrawasih tersebut.
Nurul juga mendorong TNI segera merealisasikan strategi humanis melalui pembinaan teritorial dan komunikasi sosial yang digaugkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Kami tentu saja prihatin, karena kejadian ini berulang terus, jadi harus ada penyelesaian secara persuasif, harus ada strategi baru, waktu itu bapak Andika pernah mempresentasikan ke kami di Komisi I strategi, pendekatan untuk menciptakan perdamaian di Papua," kata Nurul seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (9/3).
Nurul mengungkapkan, diperlukan pendekatan persuasif yang inovatif agar persoalan di Papua dapat diselesaikan dengan baik
"Efektif dengan persuasif? efektif, seperti Rusia-Ukraina tetap akhirnya harus gencatan senjata dan berbicara di meja perdamaian, jadi komunikasi, harus ada upaya ke sana," ungkapnya.
Nurul menegaskan, pemerintah harus hati-hati menghadapi persoalan-persoalan di Papua. Sehingga, Nurul menilai sikap represif bukanlah solusi dalam penyelesaian persoalan di Papua.
"Kalau saya tidak, kalau represif artinya pancingan mereka kena, tentu ada pro dan kontra dan kemudian maju ke mahkamah internasional, itu strategi yang kita cermati supaya tidak masuk dalam Jembatan batman," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: