Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei IPO: Elektabilitas Ono Surono Paling Tinggi di Jawa Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 10 Maret 2022, 12:29 WIB
Survei IPO: Elektabilitas Ono Surono Paling Tinggi di Jawa Barat
Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono/Net
rmol news logo Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei terbarunya terkait kontestasi politik di Jawa Barat.

Survei bertajuk Isu Sosial Kemasyarakatan dan Konstelasi Politik 2024 itu menempatkan Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono sebagai calon dengan elektabilitas paling tinggi, yaitu sebesar 22,3 persen. Hal itu mengemuka dalam skema kontestasi sesama ketua parpol di Jawa Barat.

Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan, PDIP mengalami peningkatan elektabilitas dan popularitas di Jawa Barat, hal itu ia sebut sebagai faktor yang ikut mempengaruhi peningkatan elektabilitas ketuanya.

“PDIP alami peningkatan signifikan beberapa bulan ini, bisa saja ini dipengaruhi kepemimpinan Ono Surono, karena di sisi lain ketokohan ketua PDIP Jawa Barat juga turut alami penambahan sebaran pemilih, bahkan yang tertinggi di antara ketua Parpol lainnya,” jelas Dedi kepada wartawan, Kamis (10/3).

Dedi menilai temuan ini menarik. Sebab selama periode survei di tahun sebelumnya, nama yang kerap muncul ke permukaan publik Jawa Barat hanya seputar Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan tokoh lain yang pernah ikuti kontestasi kepala daerah atau tokoh nasional dari kalangan publik figur.

“Temuan ini bisa saja penanda jika di tahun mendatang justru Ono Surono menjadi kuda hitam dalam kontestasi politik di Jawa Barat, bahkan terpaut jauh dengan Wagub Uu Ruzhanul Ulum," tuturnya.

Sementara itu, elektabilitas Ono Surono cukup jauh tokoh yang berada di bawahnya, yakni Ketua PAN Jawa Barat Desy Ratnasari dengan persentase 11,1 persen, lalu Ketua PKS Haru Suandharu 2.1 persen, Ketua PPP Ade Yasin 1,7 persen, Ketua Nasdem Saan Mustopa 1,1 persen, Ketua Golkar Ace Hasan Syadzily 0,1 persen, Ketua Gerindra Taufik Hidayat 0,1, dan Ketua PKB, Demokrat, serta Perindo 0,0 persen.

Survei yang dilakukan IPO ini secara khusus mengkaji persepsi publik di Jawa Barat. Survei IPO dilakukan pada 1 hingga 7 Maret 2022, dengan metode wawancara kepada 880 responden yang tersebar proporsional di Jawa Barat. Memiliki perhitungan toleransi kesalahan (margin of error) 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA