Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mengeluh Omzet Turun, Sandiaga Uno Borong Dagangan UMKM Disabilitas di Pontianak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 10 Maret 2022, 16:34 WIB
Mengeluh Omzet Turun, Sandiaga Uno Borong Dagangan UMKM Disabilitas di Pontianak
Deni, salah satu pelaku UMKM disabilitas saat bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno/Ist
rmol news logo Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menjadi pukulan tersendiri bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pembatasan aktifitas, membuat omzet penjualan produk UMKM turun hingga 30 persen.

Keluhan turunnya omzet itu diutarakan Deni, salah satu pelaku UMKM disabilitas saat bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Keduanya bertemu usai kegiatan program Kabupaten Kota (Kata) Kreatif di Gedung Konferensi, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.

Sandiaga mendengarkan keluhan Deni yang omzet penjualan rempeyek yang dia produksi, menurun 20-30 persen selama pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini Deni butuh biaya persalinan istrinya yang juga penyandang disabilitas.

"Kita kasih solusi. Karena turun 20-30 persen, hari ini kita borong rempeyeknya Bang Deni," tutur Sandiaga merespon cerita dari Deni, Kamis (10/3).

Sandiaga juga memesan ratusan rempeyek Deni untuk membiayai persalinan istrinya. Termasuk juga, memberikan bantuan modal usaha.

"Dengan gerak cepat, kita berhasil mendatangkan satu solusi. Omzet yang meningkat, dapat 300 paket dan saya juga memberikan bantuan modal usaha kepada Bang Deni," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Deni yang sehari-hari menjajakan dagangannya dengan motor yang dimodifikasi roda tiga, mengaku bersyukur atas bantuan dari Sandiaga.

"Dalam hati aku berdoa semoga sehat, diberi kelancaran, dan juga kami ini dari UMKM sangat terbantu diadakan dengan workshop kreatif," tuturnya.

Sebagai informasi, program KaTa Kreatif Indonesia 2022 adalah upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Program ini, diadakan di 35 kabupaten-kota di seluruh Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA