Hal tersebut ditunjukkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Di sana, Sandiaga bertemu pembuat gula Jawa tradisional, Mbah Tuni. Dia menyaksikan langsung cara produksi gula oleh perempuan lanjut usia itu.
"Ini sabut (kelapa) dipakai untuk bahan bakar juga. Sekarang ini apa yang dirasakan kendalanya nih," ujar Sandiaga saat berbincang dengan Mbah Tuni, Sabtu (12/3).
Pertanyaan Sandiaga dijawab Winarti, anak Mbah Tuni. Sebab, Mbah Tuni tidak fasih berbahasa Indonesia.
"Minta pengemasan, sama pemasaran," ucap Winarti ke Sandiaga.
Mendapat permintaan itu, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini pun langsung melakukan aksi gerak cepat. Dia menghubungi jajaran yang membidangi kuliner di Kemenparekraf memalui
video call.
Dalam
video call itu, Sandiaga tampak menjelaskan potensi dan hambatan usaha Mbah Tuni. Kata dia, kendala itu bisa diselesaikan dengan program Bedah Desain Kemasan atau Bedakan Kemenparekraf.
"Kalau gitu kita langsung bergerak cepat, mohon Bu Yuke (Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf) kontak dengan tim supaya nanti saat kita mulai bergerak dengan Apresiasi Kreasi Indonesia, Bu Tuni ini produknya juga bisa ditampilkan," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Adapun kunjungan Sandiaga Uno ke Desa Wisata Sendang sekaligus untuk sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Tahun lalu, Desa Wisata Sendang masuk 300 besar kampung dan desa wisata terbaik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: