Begitu yang disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi acara ritual dengan dihadiri oleh 34 gubernur seluruh provinsi di Indonesia dengan membawa air dan tanah dari wilayah masing-masing pada pagi hingga siang hari tadi, Senin (14/3).
"Mestinya yang nol, itu
presidential threshold nol persen, bukan melakukan hal-hal yang kurang urgensinya di titik nol ibukota negara," ujar Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (14/3).
Apalagi kata Saiful, dilakukan ritual menuangkan air dan tanah dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia.
"Mestinya gubernur masing-masing daerah jujur, bukan tanah dan air yang harus dituang oleh Jokowi, tapi nol persenlah yang menjadi kebutuhan saat ini," kata Saiful.
Menurut Saiful, kegiatan yang dipimpin Presiden Jokowi pada hari ini di titik nol lokasi IKN Nusantara dianggap hanya membuang-buang waktu dan anggaran negara.
"Tindakan yang dilakukan oleh Jokowi bisa jadi buang-buang waktu dan pendanaan, apalagi belum jelas darimana (anggaran) untuk melakukan pembangunan ibukota negara," pungkas Saiful.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: