Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Produk China Banjiri Pasar AC Dalam Negeri, Komisi VI Fraksi PDIP: Menyesatkan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 16 Maret 2022, 10:46 WIB
Produk China Banjiri Pasar AC Dalam Negeri, Komisi VI Fraksi PDIP: Menyesatkan<i>!</i>
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto/Net
rmol news logo Kabar pasar AC dalam negeri dibanjiri produk China dianggap informasi menyesatkan dan perlu pembuktian. Sebab kabar tersebut tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto merespons pernyataan salah satu petinggi PT Panasonic yang menyatakan pasar AC dalam negeri dibanjiri dari China.

Dikatakan Wakil Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Daniel Suhardiman, produk AC OEM dari China telah mengisi 80 persen pasar domestik sejak masa pandemi.

"Kemungkinan adanya agenda tersembunyi yang ingin membuat pemerintah menghentikan impor dari China dengan tujuan agar mereka bisa menaikkan pangsa pasarnya di Indonesia," kata Darmadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3).

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku sudah melakukan pengecekan di pasar dan mendapati ada banyak brand Jepang yang harganya lebih rendah dibanding brand lain. Ia pun menduga isu kebanjiran produk China hanya alibi untuk menutupi penurunan penjualan.

"Jika ada suatu merek mengalami penurunan penjualan, jangan langsung mengatakan akibat harga AC impor yang lebih murah, tetapi harus dianalisa apakah strategi marketing dan penjualan yang dilakukan sudah tepat di pasar," kritiknya.

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerasi Indonesia (Perprindo), Iffan Suryanto turut menampik isu dominasi produk impor China.

"Itu informasi tidak benar. Karena AC impor yang ada di pasaran Indonesia tidak seluruhnya berasal dari China, tapi juga dari negara lain seperti Thailand, Malaysia," ungkap Iffan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA