Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata dalam acara "Keluarga Berintegritas Provinsi DKI Jakarta" yang diselenggarakan di Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Kamis pagi (17/3).
Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ini, Alex menyebut bahwa potensi terjadinya kebocoran anggaran di DKI sangat besar.
"Pemprov DKI sangat kaya, APBD-nya kalau saya hitung itu sama dengan seluruh Provinsi di Sumatera, gabungan APBD Pemprov Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, itu APBD DKI dengan ruang lingkup wilayah yang lebih kecil," ujar Alex.
Dengan anggaran yang besar, kata Alex, potensi terjadinya kebocorannya juga tinggi. Sehingga, KPK mengingatkan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bahwa tanggung jawab kerja di Pemprov DKI sangat berat.
"Beban tugasnya sangat berat meskipun nanti Ibukotanya pindah ke Kalimantan, tidak mengurangi beban hasil pencarian. Karena Jakarta tetap jadi pusat ekonomi, pusat perkumpulan, 60 persen uang beredar di sini, itu lah yang menyebabkan potensi-potensi," pungkas Alex.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: