Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KPK: Potensi Kebocoran Anggaran di DKI Jakarta Tinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 17 Maret 2022, 12:59 WIB
KPK: Potensi Kebocoran Anggaran di DKI Jakarta Tinggi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dalam acara "Keluarga Berintegritas Provinsi DKI Jakarta" yang diselenggarakan di Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Kamis (17/3)/Ist
rmol news logo Penggunaan APBD di Provinsi DKI Jakarta dianggap berpotensi terjadinya kebocoran karena memiliki pemasukan yang besar. Bahkan, nilai APBD DKI dianggap sama dengan nilai APBD seluruh provinsi di Sumatera.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata dalam acara "Keluarga Berintegritas Provinsi DKI Jakarta" yang diselenggarakan di Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Kamis pagi (17/3).

Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ini, Alex menyebut bahwa potensi terjadinya kebocoran anggaran di DKI sangat besar.

"Pemprov DKI sangat kaya, APBD-nya kalau saya hitung itu sama dengan seluruh Provinsi di Sumatera, gabungan APBD Pemprov Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, itu APBD DKI dengan ruang lingkup wilayah yang lebih kecil," ujar Alex.

Dengan anggaran yang besar, kata Alex, potensi terjadinya kebocorannya juga tinggi. Sehingga, KPK mengingatkan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bahwa tanggung jawab kerja di Pemprov DKI sangat berat.

"Beban tugasnya sangat berat meskipun nanti Ibukotanya pindah ke Kalimantan, tidak mengurangi beban hasil pencarian. Karena Jakarta tetap jadi pusat ekonomi, pusat perkumpulan, 60 persen uang beredar di sini, itu lah yang menyebabkan potensi-potensi," pungkas Alex. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA