Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, munculnya nama Airin memiliki sisi positif dan negatif. Di antaranya, nama Airin tidak lepas dengan citra dinasti politik di Provinsi Banten.
“Itu kan hal negatif juga. Ada plus dan ada minus. Apalagi mohon maaf, Airin kan juga bukan Betawi. Jadi itu menjadi faktor juga," kata Ujang seperti dikutip Redaksi, Jumat (18/3).
Meski demikian Ujang berpandangan soal pencalonan Airin dalam politik sah-sah saja dan dinamis.
Seperto disampaikan Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, ada empat nama yang berpeluang maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Empat nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Airin Rachmi Diany, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
"Misalkan ada Pak Wagub (Riza Patria) sudah pernah jadi Wagub. Pak Anies masih mungkin berpeluang dong. Ada lagi tokoh kaya di Jakarta, Airin (Rachmi Diany). Airin berhasil mimpin Tangsel, menurut saya," kata Taufik.
Airin Rachmi Diany merupakan Walikota Tangerang Selatan 2 periode, sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021.
Airin merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung. Semasa kuliah, Airin pernah menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung dan Mojang Provinsi Jawa Barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: