Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sulitkan Masyarakat, GAMKI Dukung Polri Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Minggu, 20 Maret 2022, 15:17 WIB
Sulitkan Masyarakat, GAMKI Dukung Polri Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng
Sekum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat/RMOL
rmol news logo Harga minyak goreng tengah melonjak drastis di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini terjadi setelah pemerintah resmi mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Sahat Martin Philip Sinurat meminta Pemerintah menindak tegas mafia minyak goreng. Kata Sahat, kenaikan harga minyak goreng salah satunya disebabkan oleh kenaikan harga CPO (crude palm oil).

"Para spekulan dan mafia minyak goreng mempermainkan harga, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah," kata Sahat kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Sahat menduga, ada pabrik yang dengan sengaja menimbun minyak goreng ketika pemerintah menetapkan aturan HET, dan baru membuka kembali distribusi minyak goreng ketika HET dicabut.

"Dugaan kami ada monopoli dan permainan harga yang dilakukan oleh sekelompok pengusaha dan mafia minyak goreng. Kecurangan ini harus ditindak tegas dan ditertibkan," ujarnya.

Sahat menyatakan mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan para Kapolda agar memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat baik di pasar tradisional maupun pasar modern.

Kapolri juga meminta Kapolda untuk melakukan pengawasan ketat di pelabuhan, jalur-jalur perbatasan, hingga jalur darat untuk mencegah adanya pelanggaran dari produsen yang mencoba bermain-main untuk melakukan ekspor CPO dan turunannya secara diam-diam.

"Kapolri mengingatkan adanya celah pelanggaran terkait aliran minyak sawit mentah atau CPO yang seharusnya disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga, tapi justru digeser ke pasar industri, karena adanya selisih harga yang cukup tinggi. Naiknya harga minyak goreng ini harus diusut oleh pihak kepolisian," lanjut Sahat.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA