Jokowi mengatakan, sebagai organisasi kepemudaan, GMNI harus meneruskan api semangat dan gagasan-gagasan besar Bung Karno.
"Dan menjadi Soekarno muda yang berjiwa kerakyatan, mengawal Pancasila dan NKRI. Agar tetap tegak dan berdiri kokoh diatas kebhinekaan," harap Presiden melalui video, Rabu (23/03).
Orang nomor satu di Indonesia itu ingin GMNI tidak hanya menjaga kebhinekaan. Mantan Gubernur Jakarta itu berharap GMNI menjadi lokomotif perubah, dan energi bangsa, untuk mencapai cita-cita Trisakti Bung Karno.
"Menjadi energi bangsa untuk Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian dalam kebudayaan," pungkas Presiden.
Sementara itu, Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyampaikan, dalam rangka momen Dies Natalis ke 68, DPP GMNI meluncurkan program e-learning kaderisasi.
Ia beraharap, program itu mampu menjawab tantangan kaderisasi untuk generasi Digital Native. Dengan demikian, DPP GMNI memutuskan untuk mengaplikasikan Learning Management System (LMS) dalam sistem kaderisasi GMNI.
"Sebuah program pembelajaran elektronik yang dilengkapi oleh layanan self-service dan self-guided untuk menyampaikan konten kaderisasi dengan cepat dan mandiri," ujarnya, saat sambutan launching E-Learning Kaderisasi.
Dies Natalis GMNI ke-68 diadakan di Aula Pusdiklat Kesejahteraan Sosial, Jakarta dengan tema "Mempertajam Gerakan Renaissance-Pedagogie untuk kejayaan Nusantara" dengan rangkaian susunan kegiatan sejak 21-23 Maret 2022.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: