Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mendag Jangan Drama Terus, Negara Tidak Boleh Diam Lihat Sabotase Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 24 Maret 2022, 09:17 WIB
rmol news logo Pemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi diminta untuk berhenti bermain drama minyak goreng. Mendag harus segera menyudahi permainan mafia yang telah melakukan sabotase ekonomi hingga membuat masyarakat bawah menderita.

Disebut sabotase ekonomi lantaran minyak goreng sempat langka saat pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter. Sementara saat aturan itu dicabut, kelangkaan minyak goreng seketika sirna. Hanya saja, harga minyak goreng menjulang hingga Rp 24 ribu per liter.

Begitu disampaikan dosen ilmu politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (24/3).

"Mendag terlalu banyak drama. Harga minyak masih tinggi di tengah-tengah masyarakat. Harusnya negara tidak tinggal diam melihat sabotase ekonomi semacam itu," kata Ujang Komarudin.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, pemerintah harus membongkar dalang di balik permainan rantai pasok minyak goreng yang sempat mengakibatkan kelangkaan hingga membumbung tingginya harga di pasaran.

"Masak iya negara kalah dan diatur oleh mafia? Dan masak iya penegak hukum juga tak berani menersangkakan atau memproses secara hukum mafia-mafia minyak goreng," cetusnya.

"Kasihan rakyat, dimainkan dan ditipu-tipu terus," demikian Ujang Komarudin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA