Begitu pendapat mantan anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, dalam acara diskusi virtual Polemik bertajuk "Mudik, Booster, dan Masker", Sabtu (26/3).
"
Booster saya mendukung. Yang saya sayangkan adalah strategi komunikasinya," ujar Alvin.
Menurut Alvin, cara komunikasi pemerintah cenderung mengatur, seolah-olah mengatakan bahwa yang boleh mudik itu hanya yang sudah melakukan suntik
booster.
"Ini kan
top down, pendekatan kekuasaan. Apakah tidak bisa disampaikan seperti, 'kalau sayang orang tua ayo
booster dulu sebelum balik'," katanya.
Selain menggunakan komunikasi persuasif kekeluargaan, Alvin juga memandang perlu adanya pendekatan atau strategi teknis untuk supaya masyarakat yang ingin mudik bisa mendapatkan vaksinasi saat sebelum perjalanan.
"Waktu dulu kan banyak perusahaan-perusahaan yang mengadakan mudik gratis. Kenapa tidak dikaitkan dengan insentif. Mudik gratis bagi yang sudah
booster misalnya," tuturnya.
"Jadi ini pendekatannya insentif, bukan sanksi. Rasa-rasanya ini lebih elegan, lebih mudah diterima dari pada perintah, demikian Alvin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: