Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muslim Capek Lihat Sandiwara Jokowi Soal Impor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 27 Maret 2022, 11:56 WIB
Muslim Capek Lihat Sandiwara Jokowi Soal Impor
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo sudah terlalu sering sandiwara dengan kebijakan yang diambil sendiri, apalagi terkait impor. Tidak sedikit dari ucapan Jokowi yang tidak dikerjakan. Begitu juga sebaliknya, yang dikerjakan Jokowi tidak pernah diungkap ke publik.   
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Atas alasan itu, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai bahwa Presiden Joko Widodo tidak seharusnya marah ke menteri. Penilaian ini disampaikan Muslim Arbi menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang kesal karena masih banyak kementerian yang mengimpor barang dibanding menggunakan produk dalam negeri.

"Jokowi heran Indonesia masih banyak pakai produk impor, kayaknya Jokowi lupa janji pilpresnya sejak 8 tahun lalu. Dan Jokowi sendiri yang ingkar janji, stop impor. Tapi justru  membiarkan kran impor terus mengalir," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/3).

Muslim pun mengurai sejumlah sandiwara Presiden Jokowi yang ujungnya tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.

"Jokowi berpose di sawah, beras diimpor. Jokowi berpose di tepi pantai, garam diimpor. Jokowi ekspor mobil, tapi punya asing. Dan mobil Esemka cuma untuk dongkrak citra doang. Jadi capek lihat sandiwara itu terus menerus," tegasnya.

Contoh-contoh tersebut merupakan bukti kegagalan Jokowi sendiri sebagai pemimpin Indonesia. Apalagi tegas Jokowi mengatakan bahwa tidak ada visi dan misi menteri, yang ada adalah visi dan misi presiden.

"Jadi tidak perlu marah dan salahkan menterinya. Kesalahan menteri itu kesalahan presiden," pungkas Muslim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA