"Membludaknya antrean ini juga menunjukkan kurang siapnya pihak Indonesia dalam mengantisipasi lonjakan penumpang," ujar Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi), Alvin Lie kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/3).
Selain itu, Alvin memperkirakan lonjakan penumpang luar negeri yang terjadi beberapa hari lalu akan terus terjadi ke depannya. Sebab, salah satu unsur utama dari meningkatnya pelaku perjalanan internasional yang masuk adalah karena dihapusnya kewajiban karantina.
"Dan juga negara-negara lain melonggarkan perjalanan internasional," imbuhnya.
Maka dari itu, Alvin menyarankan kementerian/lembaga terkait untuk melakukan langkah perbaikan mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat yang akan terjadi ke depannya.
"Dugaan kami, antrean panjang ini disebabkan oleh proses mengisi formulir, sehingga perlu waktu lama. Sementara untuk tes PCR kurang dari satu menit," urainya.
Oleh karenanya, ia meminta pemerintah, dalam hal ini Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) segera berbenah meningkatkan kinerjanya dan pendataan penumpang.
"Sehingga penumpang yang turun tidak usah lagi mengisi datanya, bisa bekerja sama dengan imigrasi dan
airlines langsung diambil sampel, dan juga mempercepat prosedurnya," harap Alvin Lie.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: