Hal itu terpotret dalam rilis survei Indonesia Political Opinion (IPO) bertajuk "Dinamika Isu Sosial Kemasyarakatan dan Konstelasi Politik 2024" pada Senin (28/3).
"Posisi teratas masih PDI Perjuangan 26,1 persen, kedua ada Partai Gerindra 12,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat memaparkan hasil surveinya.
Sementara itu, pada posisi ketiga ada Partai Demokrat dengan 10,3 persen, lalu Partai Golkar di urutan keempat dengan 8,5 persen dan kelima ada PKS dengan 6,1 persen.
"Kemudian Partai Nasdem 5,8 persen, PKB 4,6 persen, Perindo 3,8 persen, PPP 2,6 persen, PAN 2,2 persen, Hanura 0,9 persen, PSI 0,9 persen," kata Dedi Kurnia.
Selanjutnya, PBB 0,4 persen, Berkarya 0,3 persen, Gelora 0,3 persen, Garuda 0,1 persen, lalu ada Partai Ummat 0,1 persen.
"Tidak jawab atau menjawab rahasia 14,1 persen," demikian Dedi Kurnia.
Survei IPO digelar pada medio 11-17 Maret 2022 melalui sambungan telepon kepada 1220 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi di Indonesia.
Survei IPO ini menggunakan metode
multistage random sampling dengan
margin of error 2,9 persen, dan tingkat akurasi data 95 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: