Sebab, menurut Dosen ilmu filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung, sejumlah partai besar seperti PDIP, Gerindra dan Nasdem telah menyatakan penolakannya terhadap wacana tersebut. Dengan demikian menurut Rocky, seharusnya pemerintah tidak meneruskan lagi wacana itu.
"Kan sudah difinalkan oleh PDIP, Gerindra dan Nasdem. Artinya jangan lagi bermimpi ada penundaan pemilu, dan mimpi itu yang membuat Presiden wajahnya mengkerut, karena dia enggak punya harapan lagi untuk memperpanjang kekuasaan dan masyarakat sipil akan terus mengawal isu ini,” ucap Rocky Gerung saat ditemui
Kantor Berita Politik RMOL di Galeri MURI, Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/3).
Pengamat politik ini menambahkan, meski sudah ditentang oleh sejumlah partai politik kelas kakap, namun dia mengendus adanya upaya licik dari pihak-pihak tertentu yang berusaha untuk meloloskan wacana penundaan pemilu lewat berbagai cara, salah satunya amandemen UUD 45 di parlemen.
"Tapi, tetap saja ada cara-cara licik untuk memuluskan rencana buruk atau rencana jahat perpanjangan itu,” imbuhnya.
Rocky mengatakan, rakyat Indonesia saat ini sudah pintar politik, sehingga upaya untuk menunda pemilu tidak akan pernah terjadi.
"Tapi kita tahu bahwa seluruh publik mengerti bahwa ini adalah akal-akalan untuk menghindari semacam pengadilan rakyat terhadap kejahatan-kejahatan dari rezim sekarang,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: