Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Blusukan di Jateng, Zulhas Tak Ingin Pusingkan Masalah Kursi Menteri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 30 Maret 2022, 16:53 WIB
Blusukan di Jateng, Zulhas Tak Ingin Pusingkan Masalah Kursi Menteri
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat blusukan di Jawa Tengah/Net
rmol news logo Santernya isu perombakan atau reshuffle kabinet tidak mempengaruhi kerja politik Partai Amanat Nasional (PAN). Pasalnya, reshuffle kabinet santer dikabarkan untuk mengakomodasi kursi menteri untuk PAN yang sudah menjadi bagian koalisi pemerintah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan nampaknya tidak ingin memusingkan isu itu dan lebih memilih melakukan konsolidasi partai dengan blusukan ke berbagai daerah di Jawa Tengah.

“Sudah empat hari saya berada di Solo Raya. Mulai dari Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Purworejo, Klaten, Wonogiri, hingga Karanganyar. Konsolidasi PAN, menggerakkan mesin partai,” kata politisi yang karib disapa Zulhas kepada wartawan, Rabu (30/3).

Bagi Zulhas, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Sehingga, tidak baik jika harus dipusingkan oleh kader PAN.

“Saya tidak pusing. Itu hak presiden. Yang jelas saya pesankan kepada kader PAN di daerah untuk bekerja membantu pemerintah, kolaborasi, kita sedang menghadapi situasi bangsa yang tidak mudah,” ujarnya.

Sebagaimana dilakukan di berbagai daerah lain, Zulhas mendatangi kepala-kepala daerah setempat, walikota atau bupati.

Mantan Ketua MPR RI itu juga mendatangi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), ormas-ormas Islam dan sejumlah pondok pesantren.

“Saya punya kegelisahan tentang keutuhan bangsa dan negara ini. Menghadapi berbagai tantangan ke depan, situasi pasca pandemi Covid-19 sampai pemulihan ekonomi, seluruh elemen perlu berkolaborasi. Selalu itu yang saya pesankan kepada para kepala daerah," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA