Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ajakan Diversifikasi Pangan dari Wapres Maruf Amin Patut Diapresiasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 01 April 2022, 07:50 WIB
Ajakan Diversifikasi Pangan dari Wapres Maruf Amin Patut Diapresiasi
Wakil Presiden Maruf Amin/Net
rmol news logo Komitmen Wakil Presiden Maruf Amin yang mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi buah pisang sebagai substitusi nasi untuk setiap porsi makan dalam sehari diapresiasi.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B. Najamudin menilai rekomendasi Kiai Maruf itu patut disambut baik dalam rangka memperbaiki pola konsumsi masyarakat yang lebih berkualitas dan seimbang.

“Kami melihat ajakan Beliau sebagai cara seorang pemimpin bangsa dalam memberikan contoh mengatasi krisis pangan dengan mendorong diversifikasi pangan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/4).

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh wapres Maruf Amin adalah bagian dari pola makan yang juga sangat direkomendasikan oleh para ahli gizi. Di sisi lain sangat penting bagi masyarakat untuk memanfaatkan bahan pangan selain beras dan nasi sebagai makanan pokok dalam keseharian.

"Bagi mereka yang memahami arti penting hidup sehat tentunya hal ini sudah sangat biasa menjadi life style sehat. Sebagai pemimpinnya kiai Maruf telah memberikan sebuah nasihat yang baik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu pun mengusulkan agat gerakan diversifikasi pangan ini menjadi gerakan yang digalakan secara nasional. Produk pangan kita sangat beragam di setiap daerah dengan kandungan gizi yang sangat kaya, hanya saja perlu diolah secara lebih baik menggunakan tekhnologi pengolahan modern.

Sebagai negara dengan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, Sultan menilai Indonesia perlu melakukan inovasi diversifikasi produk pangan secara mandiri. Pangan lokal yang diolah dengan sistem pengelolaan modern yang pas, dalam jangka panjang akan mengubah pola dan selera konsumsi masyarakat.

"Pemerintah baik pusat dan daerah memerlukan strategi yang tepat untuk menggeser selera dan pola makan dari beras ke bahan pangan lainnya dengan rencana dan kebijakan yang lebih serius, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras. Gejala krisis pangan harus segera kita atasi bersama dengan pendekatan pemenuhan pangan secara mandiri oleh masyarakat,” tutupnya


Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan bahwa pisang dapat menjadi makanan pengganti nasi. Pesan itu dia sampaikan saat mengikuti acara panen pisang cavendish di Desa Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dalam rangka program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor, Rabu (30/3).

Menurut Wapres, memakan dua buah pisang setara dengan memakan satu porsi nasi seberat 100 gram.

"Jadi sebenarnya kalau Bapak atau Ibu makan dua buah pisang, itu artinya sudah cukup mengenyangkan, untuk mengganti satu porsi nasi. Jadi, makan dua pisang tidak perlu makan nasi," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA