Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terawan Dipecat IDI, Muhadjir Effendy: Tujuan Keduanya Sebenarnya Sama-sama Baik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 01 April 2022, 11:20 WIB
Terawan Dipecat IDI, Muhadjir Effendy: Tujuan Keduanya Sebenarnya Sama-sama Baik
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy/Net
rmol news logo Pemecatan mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) dinilai berlebihan.

Pasalnya, persoalan tersebut mestinya bisa diselesaikan melalui urun rembuk yang baik.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menuturkan, pihaknya sudah bertemu dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin untuk membahas pemecatan Terawan dari IDI.

"Pak Menkes sudah berbicara dengan saya mengenai langkah yang akan dilakukan. Nanti akan kita tindaklanjuti," kata Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/4).

Muhadjir mengatakan, pihaknya juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI yang baru dikukuhkan, Adib Khumaidi  

"Jadi, dua-duanya ini (IDI dan dr Terawan) tujuannya sama-sama baik. IDI punya tanggung jawab menegakkan kode etik profesi, Pak Terawan memiliki panggilan jiwa untuk melakukan terobosan dan inovasi," ucap Muhadjir.

Namun menurutnya, pertemuan antara dua pihak itu tidak intens. Kondisi itu yang membuat masalah berkepanjangan. Muhadjir bilang, berdasar penjelasan yang didapat, IDI prinsipnya terbuka dan berusaha mencari titik temu terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh Terawan.

Ia berharap, IDI tidak hanya menegakkan disiplin bagi anggotanya, namun juga bisa memberikan peluang inovasi dan terobosan yang digagas dan diinisiasi oleh anggotanya.

Kata dia, jika tak ada perkembangan ilmu praktik kedokteran di Tanah Air, maka berimbas terhadap ketertinggalan.

"Kalau tidak ada yang melakukan terobosan inovasi, kita khawatir program percepatan transformasi di bidang kesehatan akan mandek," kata mantan Mendikbud itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA