Penolakan Pigai ini lantaran, rencana kedatangan Putin menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang hingga saat ini masih berjalan, dan itu dianggap sebagai pelanggaran HAM.
Lalu menurut Pigai, apa yang diinginkan Gubernur Lukas dengan mengundang Putin Papua merupakan keinginan pemerintah Jokowi. Sementara rakyat Papua, Pigai mengklaim, mengharamkan Putin menginjakan kakinya di Indonesia.
“Itu sikap Pemerintah Jokowi karena Gubernur wakil Pemerintah Pusat. Tetapi Rakyat Papua menolak tegas Putin karena melanggar HAM di Ukraina,†kata Pigai dalam unggahanya di Twitter, Jumat (1/4).
“Tidak mungkin Papua korban HAM atas kematian ribuan orang undang seorang Penjahat. Jangankan Papua, G20 saja kami tolak hadir,†tambah Pigai menekankan.
Kedatangan Putin ke Bali memang menuai pro kontra. Sebab, muncul desakan mengeluarkan Rusia dari G20 akibat serangan ke Ukraina. Untuk hal itu, China pasang badan untuk Rusia. Presiden Xi Jinping menolak keras seruan mengeluarkan Rusia dari G20.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: