Begitu dikatakan Koordinator Penggerak Millenial Indonesia (PMI), M. Adhiya Muzakki merespon masih rendahnya kepercayaan publik kepada DPD RI versi survei Indikator Politik Indonesia per Januari 2022.
"Hasil survei tersebut menyebutkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap DPD RI hanya 64 persen. Masuk tiga terbawah bersama DPR RI dan partai politik," ujar Adhiya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/4).
Dikatakan Adhiya, DPD RI sebagai wadah aspirasi daerah justru mendapatkan rapor merah dari publik. Bahkan, rating DPD RI tidak sebaik institusi TNI, Presiden dan Polri.
Saat kepercayaan publik tidak baik kepada DPD RI, Adhiya menyayangkan sikap La Nyalla Mattaliti yang cenderung fokus mencari kesalahan pemerintah.
"Coba tengok diri sendiri. Jangan dulu mengomentari yang lain seakan paling baik. Banyak PR yang harus diselesaikan oleh DPD RI," terangnya.
Adhiya menambahkan, jika memang tidak mampu menjaga kepercayaan publik kepada DPD RI, sebaiknya LaNyalla mundur saja dari jabatannya.
Menurutnya, ada nama lain yang layak dan pantas menduduki posisi yang saat ini diduduki oleh LaNyalla. Diantara nama-nama pimpinan DPD RI, Adhiya menyebut nama Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono sebagai figur tepat menggantikan LaNyalla.
"Pak Nono Sampono lebih pantas dan layak menempati jabatan tersebut. Secara pengalaman dan kepemimpinan, beliau lebih baik dari siapapun," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: