Dubes Vasyl bahkan mendatangi aliansi mahasiswa yang menggelar aksi solidaritas untuk Ukraina, di depan Kedutaan Besar Ukraina, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu siang (6/4).
Tak sampai di situ, ia juga naik ke atas mobil komando dan berorasi. Dalam orasinya, Vasyl menegaskan sikap rakyat Ukraina akan tetap mempertahankan kemerdekaan meski diinvasi terus-menerus oleh tentara Rusia.
"Kau menyuruh kami mengangkat tangan datang kepadamu? Kau menyuruh kami menyerahkan senjata-senjata kepadamu? Walaupun kami tahu sekali lagi kau akan mengancam kita, menggempur kita dengan kekuatan yang ada, inilah jawaban kita," tegas Vasyl.
"Selama rakyat Ukraina masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain biru kuning (bendera Ukraina) menjadi merah dan hitam, maka selama itu kita tidak akan menyerah kepada siapa pun juga!" imbuhnya menegaskan.
Tidak hanya itu, Vasyl Hamianin juga menguatkan seluruh rakyat Ukraina untuk tetap bertahan dan terus mengupayakan kemerdekaan, meskipun harus hancur lebur.
Menurutnya, Tuhan Allah SWT akan selalu bersama rakyat Ukraina yang kini tengah ditindas oleh tentara Rusia.
"Semboyan kita tetap merdeka atau mati! Dan kita yakin saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh kepada kita!" tegas Vasyl Hamianin dengan nada menggebu-gebu.
Dalam aksinya, masa turut membentangkan spanduk bertuliskan "Sat No For Nuclear Threats" lalu ada juga "Stop War, Peace and Love" dan lainnya.
Spanduk itu berisi dukungan moral terhadap Rakyat Ukraina yang hingga kini masih terus diinvasi oleh tentara Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: