Tokoh senior, DR. Rizal Ramli mengurai bahwa lazimnya setiap pemimpin negara tidak hanya mengumbar kemarahan dan kekesalan ke publik. Tapi juga melakukan upaya nyata dalam memperbaiki kelemahan yang ada. Salah satu caranya dengan mengganti menteri tidak bisa bekerja dengan mereka yang mumpuni.
“Di seluruh dunia, pemerintah yang tidak becus dan bermasalah (biasanya) melakukan reshuffle kabinet untuk perbaiki kinerja,†tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Kamis (7/4).
Namun demikian, Jokowi berbeda. Mantan Walikota Solo itu seperti tidak punya nyali untuk mengganti para pembantunya. Sehingga luapan kekesalan sebatas angin lalu tanpa adanya langkah nyata.
Buntutnya, rakyat tetap akan hidup dalam keadaan susah lantaran tidak ada perubahan berarti dari pemerintah.
“Tapi⦠Jokowi⩠tidak punya nyali, sudah penuh tali-menali utang budi. Padahal rakyat semakin susah.
Yo wis, kalau buntutnya
ndak enak,
wis wayahe,†tutup Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: