Menurut Said Didu, perbandingan yang disampaikan Nicke masih terlalu kasar. Sebab, dia hanya membandingkan besaran harga yang dipatok kepada masyarakat umum tanpa melihat besaran pendapatan yang dimiliki warga negara.
Sebagai contoh konkret, mantan Komisaris PT Bukit Asam ini menyebutkan besaran harga bensin RON 92 di negara tetangga Australia, sekaligus menyebutkan rata rata pendapatan warga negara di sana.
"Harga bensin RON 92 di Australia sekitar Rp 18.000 per liter tapi gaji pekerja tingkat bawah sekitar Rp 2,5 juta per hari atau sekitar Rp 300.000 per jam,"
Oleh karena itu, Said Didu menegaskan bahwa klaim Nicke tidak
apple to apple dengan kondisi keuangan warga negara Indonesia.
"Jadinya harga tersebut (di Australia) murah," demikian Said Didu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: