Peristiwa itu turut menjadi sorotan mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo. Menurutnya, insiden tersebut bukanlah rekayasa sebagaimana "dipaksakan" oleh para elite politik lain sebelum-sebelumnya.
"Teriakan-teriakan 'presiden-presiden' kepada Mas Goodbener DKI Jakarta Anies Baswedan semalam di Masjid UGM memang fenomenal," ucap Roy Suryo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (8/4).
Meski saya tidak mendengar langsung di lokasi, tetapi melihat banyaknya postingan spontan yang diunggah oleh masyarakat di berbagai platform sosmed (IG, Twitter, FB, TikTok, YouTube) yang beberapa di antaranya muncul sebagai berita di media-media mainstream juga, memang bukan rekayasa," sambungnya.
Roy Suryo melanjutkan, ia sangat mengenal orang nomor satu di DKI Jakarta itu sejak di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Pawitikra Yogjakarta. Kala itu, Anies memang adik kelas Roy, meskipun dahulu bersama di Seksi Sosial OSIS SMP 5 Pawitikra.
"SMA memang tidak sama (saya di SMAN 3 Padmanaba, mas Anies di SMAN 2 Bener), namun 'ketemu' lagi saat di UGM, meski beda Fakultas. Saya di Ilmu Komunikasi, Anies di Ekonomi-Bisnis," katanya.
Atas dasar itu, Roy meyakini bahwa insiden teriakan "presiden" dari jemaah masjid UGM itu benar adanya. Bukan rekayasa.
"Jadi semalam itu memang rasanya Mas Anies seperti 'balik ke rumah sendiri' di UGM tersebut. Apalagi dalam ceramahnya memang dengan sangat fasih menyebut nama-nama teman dan dosen selama di Kampus Rakyat tersebut. Kata orang-orang tidak diragukan lagi memang lulusan asli UGM," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: