Kelompok organisasi kepemudaan yang terdiri dari 11 Organisasi itu menggelar aksi panggung rakyat di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat siang (8/4).
Ketua Umum PP PMKRI Beny Papa menyampaikan bahwa aksi dilakukan sebagai komitmen OKP Cipayung Plus untuk terus hadir bersama rakyat. Selain itu, Cipayung Plus ingin mengawal suara rakyat.
"Kami pastikan bahwa sikap dan perjuangan OKP Cipayung Plus muaranya pada kepentingan rakyat. Aksi kami hari ini menekankan tiga isu penting yang sedang menjadi pergumulan di masyarakat," demikian kata Beni kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/4).
Beni menjelaskan bahwa pemerintah harus segera menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Cipayung Plus kata Beni, tidak ingin terjebak dalam wacana yang sengaja dimainkan oleh para elite politik.
Analisa kelompok Cipayung plus, kenaikan PPn yang bersamaan dengan kenaikan harga komoditas pangan, BBM dan LPG di tengah kondisi perekonomian rakyat belum pulih sangat memberatkan.
Cipayung plus mengatakan bahwa kebijakan pemerintah menjauh dari nilai keadilan bagi rakyat dan kurangnya sense of crisis dari pemerintah.
Atas dasar kondisi itu, Cipayung Plus menolak kenaikan harga pangan, BBM, LPG dan PPn. Sebab, kebijakan itu akan semakin menyengsarakan rakyat.
"Dan tidak memenuhi rasa keadilan di tengah pendapatan rakyat belum pulih akibat pandemi Covid-19," terang Beni.
Cipayung Plus juga mendorong agar pemerintah segera mempercepat swasembada pangan serta dan kedaulatan energi nasional.
Sebelas OKP yang tergabung dalam elemen Cipayung Plus diantaranya: PB HMI, PB PMII, PP PMKRI, DPP IMM, PP GMKI, EN LMND, DPP GMNI, PP KMHDI, PP HIKMABUDHI, PP KAMMI, PP PII.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: