Menurut Ketua KNTI Aceh Besar, Mulyadi, komitmen yang disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri itu diibaratkan durian runtuh bagi nelayan.
Sebab angggaran dan bantuan modal usaha merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh nelayan. Apalagi saat ini ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar makin langka.
"Saya kira pernyataan Pak Firli Bahuri sudah sudah tepat dan kami mendukung hal tersebut," ujar Mulyadi dikutip dari
AJNN, anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Sabtu (9/4).
Untuk menghindari terjadinya korupsi penyaluran anggaran nelayan, KNTI juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait serta melakukan sosialisasi kepada para nelayan di Kabupaten Aceh Besar.
Di sisi lain, komitmen Firli Bahuri itu juga sekaligus memantik semangat para nelayan tradisional yang saat ini dalam kesulitan akibat pandemi Covid-19 dan kelangkaan BBM jenis solar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: