Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PDIP: Mahasiswa Lagi Ngelindur, Kalau Mau ya Demo Menteri yang Berwacana Tunda Pemilu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 10 April 2022, 10:53 WIB
PDIP: Mahasiswa Lagi <i>Ngelindur</i>, Kalau Mau ya Demo Menteri yang Berwacana Tunda Pemilu
Kader PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus/Net
rmol news logo Aksi mahasiswa yang akan digelar pada Senin (11/4) mendapat cibiran dari kader PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Ini lantaran salah satu tuntutan aksi itu adalah mendesak Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap wacana penundaan Pemilu 2024.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Katanya, para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) itu telat mikir.

"Menurut saya mereka telat mikir, mungkin kebanyakan main game di rumah,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (10/4).

Disebut telat mikir lantaran Presiden Jokowi, kata Deddy, sudah jelas dan tegas membantah berkali-kali wacana ini. Bahkan terakhir, Jokowi meminta para menteri yang berwacana soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden untuk berhenti membicarakan itu.

Kalau memang mahasiswa menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, maka yang seharusnya didemo adalah menteri-menteri yang mewacanakan isu tersebut.

Adapun menteri yang mewacanakan penundaan pemilu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Lalu apa yang mau mereka ributkan soal itu, apa tidak telat? Itu namanya lagi bangun kesiangan, ngelindur. Kalaupun mau demo, ya demo lah menteri-menteri yang berwacana itu (penundaan pemilu),” ucapnya.

"Tapi masa iya orang mau didemo karena berwacana, itu kan hak asasi yang dijamin konstitusi, kebebasan bersuara dan berpendapat,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA