Katanya, para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) itu telat mikir.
"Menurut saya mereka telat mikir, mungkin kebanyakan main game di rumah,†ujarnya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (10/4).
Disebut telat mikir lantaran Presiden Jokowi, kata Deddy, sudah jelas dan tegas membantah berkali-kali wacana ini. Bahkan terakhir, Jokowi meminta para menteri yang berwacana soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden untuk berhenti membicarakan itu.
Kalau memang mahasiswa menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, maka yang seharusnya didemo adalah menteri-menteri yang mewacanakan isu tersebut.
Adapun menteri yang mewacanakan penundaan pemilu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
"Lalu apa yang mau mereka ributkan soal itu, apa tidak telat? Itu namanya lagi bangun kesiangan,
ngelindur. Kalaupun mau demo, ya demo lah menteri-menteri yang berwacana itu (penundaan pemilu),†ucapnya.
"Tapi masa iya orang mau didemo karena berwacana, itu kan hak asasi yang dijamin konstitusi, kebebasan bersuara dan berpendapat,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: