Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Minyak Goreng Masuk Tuntutan Mahasiswa, PDIP: Kalau Mau Demo, Pelajari Dulu Penyebabnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 11 April 2022, 07:57 WIB
Minyak Goreng Masuk Tuntutan Mahasiswa, PDIP: Kalau Mau Demo, Pelajari Dulu Penyebabnya
Kader PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus/Net
rmol news logo Harga minyak goreng yang melonjak dahsyat usai harga eceran tertinggi (HET) dicabut turut menjadi tuntutan mahasiswa dalam aksi hari ini, Senin (11/4).

Minyak goreng sempat mengalami kelangkaan saat HET ditetapkan sebesar Rp 14 ribu per liter. Namun setelah HET dicabut Kemendag, ketersediaan minyak goreng langsung membludak. Tapi harganya naik hingga berkali lipat.

Oleh kader PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, tuntutan mahasiswa tentang minyak goreng pada hari ini terkesan terlambat. Sebab, permasalahan kelangkaan minyak goreng sudah berhasil diatasi oleh pemerintah.

"Kalaupun masih ada yang antre, jumlahnya sangat sedikit dan memang wilayahnya sulit atau banyak spekulannya,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/4).

Atas alasan itu, Deddy Sitorus meminta mahasiswa untuk belajar lebih detail tentang akar masalah sebuah kasus, sebelum kemudian menumpahkan amarah lewat aksi jalanan.

“Kalau mau demo tentang harga komoditi/barang yang naik, ya silakan pelajari dulu penyebabnya. Itu baru namanya mahasiswa,” ujar Deddy.

Pihaknya menambahkan harga-harga bahan pokok yang naik itu dikarenakan dua hal. Pertama, masalah dalam negeri. Seperti akibat turunnya produksi petani, akibat cuaca dan agregat kebutuhan yang meningkat selama bulan puasa.

“Kedua, secara eksternal. Pasar global memang mengalami kekurangan pasokan, kenaikan harga dan dampak ikutan akibat konflik Rusia-Ukraina,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA