"Saya sih, hari-hari ini kalau urusan survei, memantau saja hasilnya dan mengevaluasi diri. Kalau ternyata disukai berarti disukai karena pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Minggu (10/4).
Menurutnya, adanya hasil survei ini membuktikan bahwa elektoral itu berbanding lurus dengan kinerja. Jadi bekerja dengan pencitraan dan bekerja dengan kesungguhan itu berbeda.
"(Hasil survei dia paling disukai) ini mungkin kesungguhan kita bekerja ada hasilnya dan terapresiasi," ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Disinggung soal hasil survei yang semakin menguatkan dirinya menuju 2024, Kang Emil -begitu sapaannya, enggan membahas lebih lanjut.
Dirinya akan menegaskan langkahnya berlabuh ke partai politik pada pertengahan 2022 ini. Meski begitu, urusan diusung atau tidak ia mengaku hal itu urusan takdir.
"Itu mah kalau takdir itu enggak bisa dibilang dari sekarang. Kalau ada (kesempatan maju) Bismillah, kalau enggak ada ya enggak ada masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei bertajuk “Prospek Presiden 2024†Updated Survei Nasional: 13-20 Maret 2022.
Survei itu menempatkan Ridwan Kamil sebagai tokoh yang paling disukai publik, mengungguli Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: