Hal ini sekaligus untuk menghindari praktik-praktik bahaya yang bisa dilakukan penguasa.
"Ketika orang belum terbiasa dengan diskursus, mudah mengambil tindakan kekerasan jalanan maupun kekerasan 'politik'," kata Rizal Ramli kepada redaksi, Selasa (12/4).
Yang paling berbahaya, kata begawan ekonomi ini, adalah kekerasan politik.
"Kekerasan politik tidak kasat mata, pelaku-pelakunya
invisible hands, kaum elite, pengpeng (pengusaha sekaligus penguasa), dan lain-lain, namun kerusakannya besar," tegas RR.
Ia lantas mengutip sosiolog Norwegia sekaligus pendiri disiplin perdamaian dan konflik, Prof. Johan Vincent Galtung, kekerasan politik juga diartikan dengan kekerasan struktural.
Kekerasan struktural yakni suatu bentuk kekerasan di mana beberapa struktur sosial atau institusi sosial dapat merugikan orang dengan menghalangi mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: